Merasa nggak kalau masa-masa kejayaan kebahagiaan masa kecil saat ini sudah mulai memudar? nggak seperti jaman dulu. Iyaa, banyak sekali alasannya mengapa anak-anak jaman sekarang tidak mengetahui kalau jaman dahulu itu lebih menyenangkan daripada sekarang. Aku membicarakan era tahun 85-90an atau lebih sedikit yang saat itu adalah masa-masa kecil yang bahagia. Kemudian kalian tau nggak alasan mengapa jaman dulu lebih membahagiakan dan menyenangkan? Ini adalah alasannya.
1. Lebih Sehat
Mungkin banyak orang nggak percaya kalau anak-anak jaman dulu bisa dibilang anak yang sangat sehat. Tapi aku bisa bilang "Percayalah", coba kamu tanya teman-temanmu yang lahir antara tahun 1985 sampai 1990-an pasti mereka lebih sering bermain diluar daripada di dalam rumah. Iyaa nggak?
Anak-anak jaman itu masih belum terpengaruh dengan kemajuan teknologi pada sekarang ini yang lebih sering menghabiskan waktu dengan duduk sambil main gadget. Kita anak-anak yang sangat aktif karena selalu bermain di luar rumah dibandingkan di dalam rumah seperti main bola, kasti, kejar-kejaran sampai bersepeda bareng sama teman.
Naah, karena kebiasaan kami dulu yang selalu bergerak itu nggak heran deh kalau anak-anak saat itu bisa dibilang anak yang kuat dan nggak jarang juga punya betis sebesar semangka.
2. Orang yang Kreatif
Kreatif adalah salah satu keunggulan anak-anak jaman dulu dalam berbagai hal. Kreatif adalah salah satu hadiah bagi anak-anak saat itu karena tidak adanya atau kurangnya kemajuan teknologi. Oleh karena hal itu kita lebih menggunakan otak kita dalam memecahkan segala sesuatu.
Contohnya dulu aku pernah main Tamiya tapi karena nggak ada lintasan atau sirkuitnya, aku dan teman-temanku memanfaatkan parit kecil yang lumayan berkelok-kelok untuk dijadikan sebagai sirkuit. Walaupun parit kecil itu banyak yang berlubang nggak menjadi halangan bagiku dan teman-teman, yang penting senang aja deh.
Contoh lain adalah saat kami berkhayal kalau sepeda kami bisa mengeluarkan suara yang mirip seperti motor balap. Karena kreatifitas kita yang tak terbatas, biasanya kita mencari gelas air mineral kemasan kan? Lalu menyelipkan gelas air mineral itu ke sela-sela ban sepeda. Dengan begitu saat kita menggenjot sepeda akan mengeluarkan bunyi ngeeeeng-ngeeeeeeng. Hahahaa, menyenangkan sekali.
3. Kenal Dengan Banyak Permainan
Masih dalam hal tidak ada pengaruhnya terhadap teknologi, kami anak-anak jaman dulu lebih sering bermain permainan tradisional. Karena menurutku sih, permainan tradisional itu lebih asik dan bisa bikin pintar, oooh satu lagi yang jelas bikin sehat.
Permainan-permainan tradisional itu pasti nggak lain adalah seperti main dakon/congklak, patil lele (apapun itu sebutannya), kelereng, layangan, bentengan, asinan dan lain-lain daah. Pokoknya masih banyak jenis mainannya. Apalagi kalau main petasan yang dari busi. Hahahaa tau kan? yang pake pentol korek api itu tuh? Anak jaman dulu pasti ngerti deeh!!
Aku mempunyai opini kepada anak jaman sekarang yang sudah terhipnotis dengan kemajuan teknologi. Coba deh anak-anak jaman sekarang ini lebih sering diajarkan untuk bermain permainan tradisional! Karena kalau mereka lebih sering bermain gadget bagaimana kegiatan motorik mereka? Nggak akan terasah bukan?
4. Nggak Terpengaruh Gadget
Sebenarnya nggak ada salahnya dalam hal memiliki gadget atau alat lainnya. Karena fungsi gadget itu juga sangat membantu manusia kok, tapi yang aku sungguh menyayangkan adalah gadget sudah dipakai yang tidak-tidak oleh anak-anak yang statusnya masih pelajar SD. Aku bingung dengan anak-anak SD yang sudah memiliki gadget dan isinya hanya percakapan dengan pacarnya yang sudah memakai kata-kata "aku sayang kamu", "jangan tinggalin aku ya", atau "ayah jangan lupa makan yaa?".
Dulu siih anak-anak yang lahir tahun 85-90an saat SD mana ada yang mengenal sayang-sayangan atau mamah-papahan. Yang ada kita dulu manjat pohon mangga, dikejar-kejar anjing sampai kena omel pak RT karena memecahkan akca jendelanya. Karena menurut pendanganku hal-hal itu lebih bermakna daripada hanya mencet-mencet layar gadget. Selain itu bisa dibuat cerita pas kelak kita sudah punya anak.
5. Banyak Kartun yang Menghibur
Naaaaah, hal satu ini juga sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya anak. Jaman dulu saat sudah memasuki hari minggu kita anak-anak jaman dulu sudah bisa dipastikan akan stay terus di rumah. Ngapain? yaa udah jelas nonton kartun. Yaaa kan? Hahahahaa..
Mulai dari Doraemon, Chibi Maruko Can, Shincan, Digimon, Pokemon, Power Ranger dan lain sebagainya. Sungguh masa-masa yang sangat bahagia kan?
Beda banget dah sama jaman sekarang ini? Lihat aja kalau hari minggu, yang ada acaranya kebanyakan malah acara musik-musik dan sekumpulan anak muda yang ngikut giyang di panggung. Ooooh my god I Miss My Cartoon. Tapi itu sebenarnya bukan alasan untuk anak-anak tidak berpikir kreatif. Sudah banyak kok kaset-kaset yang masih menjual kartun-kartun yang mendidik tentunya.
6. Mengenal Jajanan
Jajanan jaman dulu juga nggak kalah looh sama jajanan jaman sekarang? Siapa juga yang nggak tau atau nggak pernah memakan jajanan jaman dulu. Sebut aja chiki-->membuat anak-anak dulu sakit, lidi-lidian, wafer yang ada superman-nya--hahahaa, atau permen karet gepeng yang banyak warnanya itu? Pasti tau kan?
Tapi entah kenapa saat kita makan makanan itu, orangtua kita yang akan marah-marah sama kita. Karena pasti alasannya kita sakit adalah kita kebanyakan makan jajanan yang manis-manis itu. Heuheuheu. Walaupun gitu tetap aja menyenangkan bukan?
7. Gila Bareng Teman
Salah satu kebahagian kita sebagai anak era 85-90an adalah kita lebih banyak menghabiskan waktu gila-gilaan sama teman. Karena gila-gilaan itulah yang membuat kita banyak pengalaman dari yang menyenangkan sampai yang tidak menyenangkan.
Sebut aja yang menyenangkan adalah saat kita lebih sering main bareng dan yang dimainkan itu berbagai macam bentuknya. Kemudian saat kita sering main petasan yang kita buat sendiri karena kreatifnya kita yang berlebihan. Hehehee.
Kemudian ada juga pengalaman yang nggak menyenangkan kok, seperti kita jatuh terus lutut, sikut telapak kaki sampai berdarah-darah karena aktifnya pergerakan tubuh kita. Hmmmm.. Itu nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebahagiaan kita pada masa itu. Benar-benar menyenangkan dan sangat aku rindukan.